
Teheran, - Pihak berkuasa Iran akhirnya memutuskan untuk mengampunkan pesalah yang selamat setelah dihukum gantung. Ini berarti, lelaki itu tak akan dieksekusi mati ulang.
Keputusan ini disampaikan setelah munculnya seruan dari organisasi-organisasi HAM dan publik Iran sendiri untuk tidak menghukum mati kembali pesalah kes dadah itu.
"Pesalah yang selamat (dari hukuman mati itu) tak akan dieksekusi ulang," kata Menteri Kehakiman Iran Mostafa Pour-Mohammadi seperti dikutip kantor berita resmi Iran, IRNA dan dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/10/2013).
Dikatakan Pour-Mohammadi, eksekusi ulang akan merosak imej Iran. "Jika dia selamat, maka tidaklah bijaksana untuk menggantung dia kembali," tutur pegawai tinggi Iran itu.
Banduan bernama Alireza M. tersebut dihukum gantung di penjara Bojnourd, Iran pada Rabu (9/10) minggu lalu. Setelah berada di tiang gantungan selama 12 minit, Alireza dinyatakan telah meninggal dunia.
Tubuh lelaki berumur 37 tahun itu kemudian dibawa ke kamar mayat oleh otoriti setempat. Keesokan harinya, ketika pihak keluarga datang untuk mengambil mayat Alireza, mereka menyedari adanya keanehan.
Keluarga menyedari bahawa Alireza ternyata masih bernafas. Mereka pun segera melarikannya ke rumah sakit. Lelaki tersebut ketika ini dalam keadaan koma.
Alireza ditangkap anggota keselamatan setempat sekitar 3 tahun lalu kerana didapati membawa Shisheh, sebutan warga Iran untuk syabu berbentuk kristal. Mahkamah revolusioner Iran mengadili Alireza atas kes narkoba dan menjatuhkan vonis mati.
Keputusan ini disampaikan setelah munculnya seruan dari organisasi-organisasi HAM dan publik Iran sendiri untuk tidak menghukum mati kembali pesalah kes dadah itu.
"Pesalah yang selamat (dari hukuman mati itu) tak akan dieksekusi ulang," kata Menteri Kehakiman Iran Mostafa Pour-Mohammadi seperti dikutip kantor berita resmi Iran, IRNA dan dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/10/2013).
Dikatakan Pour-Mohammadi, eksekusi ulang akan merosak imej Iran. "Jika dia selamat, maka tidaklah bijaksana untuk menggantung dia kembali," tutur pegawai tinggi Iran itu.
Banduan bernama Alireza M. tersebut dihukum gantung di penjara Bojnourd, Iran pada Rabu (9/10) minggu lalu. Setelah berada di tiang gantungan selama 12 minit, Alireza dinyatakan telah meninggal dunia.
Tubuh lelaki berumur 37 tahun itu kemudian dibawa ke kamar mayat oleh otoriti setempat. Keesokan harinya, ketika pihak keluarga datang untuk mengambil mayat Alireza, mereka menyedari adanya keanehan.
Keluarga menyedari bahawa Alireza ternyata masih bernafas. Mereka pun segera melarikannya ke rumah sakit. Lelaki tersebut ketika ini dalam keadaan koma.
Alireza ditangkap anggota keselamatan setempat sekitar 3 tahun lalu kerana didapati membawa Shisheh, sebutan warga Iran untuk syabu berbentuk kristal. Mahkamah revolusioner Iran mengadili Alireza atas kes narkoba dan menjatuhkan vonis mati.
Sumber:detikNews
0 komentar:
Posting Komentar